MACAM-MACAM TEKNOLOGI PADA JARINGAN WAN
Pada pertemuan sebelumnya kita sudah mempelajari tentang definisi WAN, termasuk cara kerja, fungsi kelebihan dan kekurangan WAN. Oleh karena itu, pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari macam-macam teknologi yang diterapkan pada WAN. Simak baik-baik penjelasan tentang teknologi WAN berikut ini.
1. Leased Lines
Teknologi jaringan WAN leased lines atau yang biasa disebut juga dengan dedicated lines merupakan salah satu teknologi WAN yang menggunakan koneksi secara langsung antar suatu perangkat dengan kualitas line yang konstan. Selain itu, leased line merupakan suatu saluran koneksi telepon yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi publik dan digunakan untuk mengirim data digital secara permanen. Biasanya, kecepatan transmisi leased line dimulai dari 64 kbps sampai megabytes per second.
2. PSTN (Public Switched Telephone Network)
PSTN merupakan jaringan telepon tetap dengan menggunakan kabel yang diatur dalam standar teknisi dan sudah ditetapkan oleh ITU-T (International Telecommunications Union) atau UIT-T. Kedua Lembaga tersebut merupakan sektor dunia yang mengatur tentang telekomunikasi. PSTN sendiri termasuk dalam jaringan publik yang menggunakan circuit switch dengan basis leased line atau dial-up. Jaringan utama pada PSTN terdiri dari 3 macam, yaitu jaringan backbone, jaringan akses, dan jaringan interkoneksi. Selain itu, komponen pada jaringan PSTN terdiri dari 8 macam, diantaranya adalah sentral, Main Distribution Frame (MDF), kabel primer, rumah kabel, kabel sekunder, distribution point, kotak terminal batas (KTB), dan soket/roset.
3. SONET (Synchronous Optical Network)
Synchronous Optical Network (SONET) merupakan teknologi standar komunikasi digital dengan protokol multiplexing untuk suatu sistem transmisi pada serat optik. Fungsinya adalah untuk mentransfer aliran bit dengan menggunakan LED. Teknologi jaringan WAN berupa SONET ini memiliki banyak kelebihan,lho. Diantaranya yaitu biaya yang efektif untuk transport pada jaringan akses dan jaringan core, mendukung pelayanan data secara langsung, menyediakan layanan transport pada aplikasi jarak jauh, manajemen bandwith yang berfungsi untuk mengatur proses routing dan traffic, serta jaringan backbone yang dapat digunakan sebagai penyedia konektivitas jaringan jarak jauh.
4. X.25 Network
Teknologi X.25 network dibentuk dengan dasar Data Link dan Layer Physical yang menggunakan model OSI. Beberapa layanan X.25 untuk jaringan WAN diantaranya adalah bisa menggunakan dedicated line dengan PDN agar terbangun suatu koneksi WAN, variable menggunakan frame, koreksi dan deteksi error yang dapat menjamin tingkat kehandalan melalui line analog pada kualitas rendah, dan dapat beroperasi dengan kecepatan hingga 64 kbps di line analog.
5. Frame Relay Network
Frame Relay Network adalah teknologi komunikasi yang mempunyai kecepatan tinggi dan banyak digunakan untuk menghubungkan SNA, LAN, aplikasi voice (suara), dan enternet. Frame relay sendiri merupakan protokol pada jaringan WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dengan menggunakan model OSI (open system interconnection) yang dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Fitur frame relay terdiri dari good performance, high reliability, overhead yang rendah, memiliki bandwith yang dinamis, dan memiliki fitur dengan kecepatan tinggi.
6. VPN (Virtual Private Network)
Teknologi satu ini memang sudah tidak asing di telinga kita. VPN yang merupakan singkatan dari virtual private network adalah suatu koneksi antar jaringan pribadi yang terdapat pada jaringan publik tanpa koneksi riil yang terenkripsi. Pemakaian VPN untuk mengakses LAN pada jangkauan tertentu terbilang aman untuk digunakan. Selain itu, fungsi VPN terdiri dari 3 macam, diantaranya adalah kerahasiaan data pada suatu jaringan (confidentiality), keutuhan data pada jaringan (data integrity), dan sumber data akan diotentikasi (origin authentication).
7. ISDN (Integrated Services Digital Network)
ISDN merupakan sistem telekomunikasi yang digunakan sebagai penyedia layanan data, gambar, dan suara yang diintegrasikan ke suatu jaringan. Di sisi lain, ISDN juga menyediakan konektivitas digital dalam ruang lingkup yang luas dari ujung ke ujung. Keuntungan yang didapat oleh pengguna ISDN adalah akan mendapatkan kehematan biaya dan fleksibilitas karena sistem sudah terintegrasi.
8. ATM (Asynchronous Transfer Mode)
Istilah ATM yang merupakan singkatan dari Asynchronous Transfer Mode juga sudah tidak asing bagi banyak orang. ATM merupakan teknologi switching dan multiplexing yang digunakan untuk memindahkan traffic dengan cepat dan efisien. Biasanya, circuit switching pada ATM harus memiliki ketentuan bahwa paket harus di-set secara berulang ke posisi frame. Contoh cara yang bisa dilakukan adalah dengan menyinkronkan Langkah dan waktu sesuai dengan jarum jam dan aplikasi. Kini, kecepatan transmisi ATM dimulai dari 155 Mbps (OC-3 Port) sampai 2,5 Gbps.
Sumber:
https://blog.elevenia.co.id/teknologi-wan/